AdapunCara Membeli Tiket Kapal Ferry Penyeberangan Ajibata-Ambarita Danau Toba yang dapat diikuti oleh pengguna jasa sebagai berikut : Pengguna jasa datang ke loket penjualan tiket di area Pelabuhan Ajibata atau Ambarita. Pengguna jasa mendaftar untuk melakukan pengisian manifest. TerdakwaRoy Martua Manalu (38) menjalani sidang dakwaan secara virtual, Ruang Cakra 6 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (4/8). Warga Jalan Putri Hijau, Pulo Brayan, Medan ini didakwa jaksa membawa 453 botol minuman keras (miras) ilegal tanpa pita cukai, dari Batam. Parapatdengan ferry boat menyeberang ke Pulau Samosir yang terletak di tengah - tengah Danau Toba. Tiba di samosir, check in hotel dan makan malam disediakan di hotel. Bermalam di Samosir Makan : Makan Siang, Makan Malam Transportasi : Kapal Laut, Bus Day 2 : SAMOSIR TOUR - PARAPAT - BERASTAGI - MEDAN Setelah sarapan pagi di hotel, check JadwalResmi Kapal Ferry di Danau Toba. KMP Ihan Batak mulai beroperasi di Danau Toba. Dalam rangka menyambut libur tahun baru, tim Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) mengeluarkan jadwal resmi Kapal Penyeberangan ke/dari Pulau Samosir. Berdasarkan jadwal tersebut, terdapat 6 KMP yang beroperasi, yakni KMP Ihan Batak Kapalperintis akan dioperasikan di Danau Toba, Danau Matano, dan Danau Towuti. Kapal perintis akan dioperasikan di Danau Toba, Danau Matano, dan Danau Towuti. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; Thursday, 6 Muharram 1444 / 04 August 2022 OeIdi. Samosir is an island in North Sumatra which is used as a tourist destination because of the beauty of its lake. Crossing to the island of Samosir requires a ship as sea transportation. Based on data from the Ministry of Transportation, Ajibata Port, the process of crossing vehicles on holidays has been delayed due to a surge in passengers during the high season. The purpose of this research is to design/plan a ship to overcome the accumulation of the number of vehicles in the high season. The method used is the comparison ship method. The number of comparison ships is ten ships of the same type and has met the design criteria as a reference in determining the main size of the new ship. Determination of resistance on this catamaran ferry using the Computational Fluid Dynamics CFD method. The way CFD works is using the Navier-Stokes equation to describe the turbulence model with k-ε using multiphase water and air flows. The stability analysis was based on the conditions of the four ... ArticlePDF AvailableAbstractSamosir is an island in North Sumatra which is used as a tourist destination because of the beauty of its lake. Crossing to the island of Samosir requires a ship as sea transportation. Based on data from the Ministry of Transportation, Ajibata Port, the process of crossing vehicles on holidays has been delayed due to a surge in passengers during the high season. The purpose of this research is to design/plan a ship to overcome the accumulation of the number of vehicles in the high season. The method used is the comparison ship method. The number of comparison ships is ten ships of the same type and has met the design criteria as a reference in determining the main size of the new ship. Determination of resistance on this catamaran ferry using the Computational Fluid Dynamics CFD method. The way CFD works is using the Navier-Stokes equation to describe the turbulence model with k-ε using multiphase water and air flows. The stability analysis was based on the conditions of the four different compartments following the IMO requirements. The motion analysis was based on the wave height on Lake Toba following the 1987 NORDFORSK rules. The results of the ro-ro ferry design resulted in the main dimensions of the LPP being m long, m wide, m laden, and 4 m high. 9 m, Cb demihull and a speed of 11 knots. The resistance value generated using CFD simulation is KN. Based on the resistance value, two main engines of HP are used. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. V13 N2 eISSN 2477-6041 artikel 19, pp. 503 – 512, 2022 Corresponding Author samuel DOI Received on November 2021 503 Samuel Dosen Universitas Diponegoro Departemen Teknik Perkapalan samuel Binart Reynaldo Pardosi Mahasiswa Universitas Diponegoro Departemen Teknik Perkapalan samuel STUDI PERANCANGAN KAPAL FERRY RO-RO MODEL KATAMARAN DI PERAIRAN DANAU TOBA Samosir is an island in North Sumatra which is used as a tourist destination because of the beauty of its lake. Crossing to the island of Samosir requires a ship as sea transportation. Based on data from the Ministry of Transportation, Ajibata Port, the process of crossing vehicles on holidays has been delayed due to a surge in passengers during the high season. The purpose of this research is to design/plan a ship to overcome the accumulation of the number of vehicles in the high season. The method used is the comparison ship method. The number of comparison ships is ten ships of the same type and has met the design criteria as a reference in determining the main size of the new ship. Determination of resistance on this catamaran ferry using the Computational Fluid Dynamics CFD method. The way CFD works is using the Navier-Stokes equation to describe the turbulence model with k-ε using multiphase water and air flows. The stability analysis was based on the conditions of the four different compartments following the IMO requirements. The motion analysis was based on the wave height on Lake Toba following the 1987 NORDFORSK rules. The results of the ro-ro ferry design resulted in the main dimensions of the LPP being m long, m wide, m laden, and 4 m high. 9 m, Cb demihull and a speed of 11 knots. The resistance value generated using CFD simulation is KN. Based on the resistance value, two main engines of HP are used. Keywords Lake Toba, Design, CFD, Ferry 1. PENDAHULUAN Kapal fery di Danau Toba masih terbilang kurang. Hal ini menyebabkan lonjakan antrian kendaraan yang masuk atau keluar daerah Samosir pada akhir tahun terbilang banyak yang menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan. Jumlah kendaraan yang diangkut oleh kapal KMP. Ihan Batak pada bulan Desember 2020 Tabel 1 mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu 4964[1]. Jumlah kendaraan meningkat menjelang hari libur. Hal ini berdampak pada antrian panjang di area pelabuhan maupun di luar area pelabuhan yang meyebabkan terganggunya pengguna jalan karena penggunaan area jalan sebagai lahan antrian parkir. Berdasarkan data Kemenhub, jumlah rata-rata kendaraan yang melakukan penyeberangan mulai tanggal 24 sampai 31 Januari 2020 adalah 280 [1]. Kapasitas muatan kapal ferry Ihan Batak mampu menyeberangkan kendaraan sebanyak 128 dalam sehari. Jumlah sisa kendaraan yang mengantri di pelabuhan Ajibata pada hari normal didapatkan dari selisih antara hasil dari rata-rata peningkatan jumlah kendaraan yang signifikan dengan kapasitas total kapal ferry Ihan Batak yaitu 152 kendaraan. Kapal yang akan didesain pada hari normal beroperasi sebanyak empat kali dalam sehari. Berdasarkan hasil analisa, jumlah kapal dan kapasitas kendaraan yang direncanakan adalah satu kapal dengan kapasitas 38 kendaraan. Kapal yang direncanakan memiliki luas geladak yang lebih luas sehingga dapat memuat kapasitas kendaraan yang direncanakan. Kapal yang akan didesain bertipe lambung katamaran. Kapal ferry ro-ro dengan tipe monohull memiliki kekurangan bila dibandingkan dengan tipe katamaran sehingga dalam operasionalnya akan kurang fungsional, efektif, dan efisien. Kekurangan tersebut yaitu pada saat peak season lebaran, natal & tahun baru jumlah penumpang dan kendaraan membludak dan sebagian penumpang tidak dapat terangkut. Samuel, Binar Pardosi; Rekayasa Mesin, v. 13, n. 2, pp. 503 – 512, 2022. 504 Tabel 1 Data penyeberangan kapal fery KMP Ihan Batak Samosir /Bulan[1] Kapal dengan lambung katamaran memiliki nilai hambatan yang lebih kecil dibandingkan lambung monohull, sehingga dapat meminimalisir hambatan pada lambung kapal[2]. Perhitungan hambatan pada kapal ferry ini menggunakan metode CFD Computational Fluid Dinamic. Simulasi CFD disesuaikan berdasarkan kondisi di perairan Danau Toba. Penentuan hambatan dengan menggunakan metode CFD yaitu karena lambung katamaran memiliki bentuk lambung yang lebih kompleks dibandingkan dengan lambung monohull. Hasil simulasi CFD dapat diterima dengan rumus empiris menghasilkan error di bawah 5%[3]. Dengan nilai error yang relatif kecil, kesalahan dalam pemilihan mesin dapat diminimalisir. Pada penelitian abu bakar menunjukkan bahwa CFD dapat memprediksi hambatan kapal cepat dengan baik. Penelitian tersebut memberikan informasi tentang meshing strategi untuk mengurangi eror pada CFD[4]. Hambatan total pada lambung kapal juga dipengaruhi oleh jarak antar kedua lambung kapal. Semakin dekat jarak antar lambung katamaran maka nilai hambatan kapal juga akan semakin besar. Hal ini disebabkan karena aliran yang dihasilkan oleh kedua lambung kapal saling bertabrakan sehingga menghasilkan pola aliran kurang baik[5]. Hasil yang diharapkan pada penelitian ini yaitu ukuran utama kapal yang sesuai dengan karakteristik di Danau Toba, bentuk rencana garis kapal yang sesuai dengan daerah pelayaran, rencana umum, karakteristik kapal dari sisi stabilitas, dan olah gerak kapal. 2. METODE PERANCANGAN KAPAL Perancangan kapal ferry ini menggunakan metode kapal pembanding dalam menentukan ukuran utama kapal baru. Metode yang digunakan dalam menentukan ukuran utama adalah kapal pembanding. Metode kapal pembanding merupakan metode yang menggunakan beberapa data kapal yang dijadikan sebagai acuan dalam menentukan ukuran utama kapal. Jenis lambung yang digunakan adalah katamaran. Alasan pemilihan jenis lambung katamaran dikarenakan lambung dengan tipe katamaran memiliki luas deck yang lebih luas dibandingkan kapal dengan tipe monohull. Penelitian ini mempertimbangkan jarak lambung S/L menggunakan persamaan 1. 1+ βk = L/V1/3 + S/L 1 Nilai merupakan faktor interferensi gelombang yang disebabkan oleh aliran fluida di sekitar katamaran pada jarak antar lambung S dan panjang kapal L. Komponen hambatan kapal katamaran memiliki fenomena yang lebih kompleks daripada kapal monohull, yang disebabkan oleh pengaruh interaksi lambung dua kapal dengan gelombang interferensi yang memberikan pengaruh pada pembentukan lapisan batas dan vortisitas longitudinal. Sedangkan interferensi gelombang disebabkan oleh interaksi gelombang yang dihasilkan oleh masing-masing lambung kapal katamaran [6]. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam menentukan ukuran utama kapal. Data sekunder tersebut berupa data kapal pembanding dengan mempertimbangkan kapasitas muatan yang dapat mengangkut Samuel, Binar Pardosi; Rekayasa Mesin, v. 13, n. 2, pp. 503 – 512, 2022. 505 38 mobil. Parameter dalam menentukan ukuran utama kapal ini ditunjukkan pada tabel 2 dan disesuaikan dengan kondisi perairan Danau Toba. Kecepatan dinas yang digunakan pada saat beroperasional adalah 11 knot. Tabel 2 Ukuran utama kapal Tebel 2 menjelaskan ukuran utama minimal yang harus dipenuhi agar kapal dapat mengangkut kapasitas muatan yang telah direncanakan. Panjang LPP minimal dan lebar minimal kapal merupakan dimensi kapal ketika kendaraan telah memasuki kapal dengan kapasitas 38 kendaraan. Sedangkan sarat maksimum kedalaman perairan yang boleh masuk ke pelabuhan Ajibata adalah 6 meter. Rencana Umum Rencana umum merupakan penyusunan ruangan yang ada di kapal. Ruangan yang dimaksud pada kapal ini adalah ruang muat, kamar mesin dan akomodasi. Di samping itu juga, penempatan peralatan-peralatan dan beberapa sistem dan perlengkapan lainnya direncanakan sedemikian rupa sehingga kapal memiliki safety yang baik. Proses perencanaan atau penyusunan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di kapal. Analisa Hambatan Hambatan total merupakan gabungan dari komponen-komponen tahanan yang ada pada kapal. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin kecil jarak antar lambung maka pengaruh gangguan interference gelombang dari kedua lambung semakin besar. Namun pada angka froude yang kecil efek gangguan gelombang terhadap tahanan kapal juga semakin kecil [7]. Hambatan kapal dibagi menjadi empat bagian yaitu frictional resistance, wave making resistance, Eddy resistance dan air resistance. Hambatan yang ditimbulkan akibat adanya gesekan antara badan kapal dengan fluida ketika kapal bergerak disebut frictional resistance. Hambatan yang disebabkan oleh gelombang yang ada ketika kapal bergerak disebut wave making resistance. Hambatan yang disebabkan oleh arus akibat adanya badan kapal dan bagian lainnya yang ada pada kapal disebut eddy resistance. Hambatan yang disebabkan oleh adanya udara ketika kapal bergerak, namun nilai daripada hambatan udara ini biasanya sangat kecil dikarenakan massa jenis udara yang relatif kecil dibandingkan dengan air resistance. Komponen hambatan wave-making resistance dan Eddy resistance biasanya disebut sebaga residuary resistance”[8]. CT = 1 + 𝛽𝑘 + 𝑟𝐶 2 Nilai merupakan faktor interferensi gelombang yang disebabkan oleh aliran fluida di sekitar katamaran pada jarak antar lambung S dan panjang kapal L. Komponen hambatan kapal katamaran memiliki fenomena yang lebih kompleks daripada kapal monohull, yang disebabkan oleh pengaruh interaksi lambung dua kapal dengan gelombang interferensi yang memberikan pengaruh pada pembentukan lapisan batas dan vortisitas longitudinal. Sedangkan interferensi gelombang disebabkan oleh interaksi gelombang yang dihasilkan oleh masing-masing lambung kapal katamaran[6]. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam menentukan ukuran utama kapal. Data sekunder tersebut berupa data kapal pembanding dengan mempertimbangkan kapasitas muatan yang dapat mengangkut 38 mobil. Parameter dalam menentukan ukuran utama kapal ini ditunjukkan pada tabel 2 dan disesuaikan dengan kondisi perairan Danau Toba. Kecepatan dinas yang digunakan pada saat beroperasional adalah 11 knot. Tabel 2 juga menjelaskan ukuran utama minimal yang harus dipenuhi agar kapal dapat mengangkut kapasitas muatan yang telah direncanakan. Panjang LPP minimal dan lebar minimal kapal merupakan dimensi kapal ketika kendaraan telah memasuki kapal dengan kapasitas 38 kendaraan. Sedangkan sarat maksimum kedalaman perairan yang boleh masuk ke pelabuhan Ajibata adalah 6 meter. Samuel, Binar Pardosi; Rekayasa Mesin, v. 13, n. 2, pp. 503 – 512, 2022. 506 Analisa Stabilitas Stabilitas merupakan kecenderungan kapal untuk kembali ke posisi semula yang disebabkan oleh gaya dari luar seperti angin, gelobang dan lain-lain. Tabel 3 Kriteria stabilitas IS Code[10] Maximum GZ at 30 or greater; > Penelitian ini menggunakan kriteria International Maritim Organization IMO Intact Stability Code IS Code 2008. Fungsi dari kriteria ini yaitu menentukan stabilitas kapal apakah baik atau buruk. Nilai kriteria stabilitas IS Code ditunjukkan pada tabel 3 di mana nilai pada tabel 3 tidak boleh melebihi hasil nilai stabillitas kapal. Untuk area 0-30, nilai maksimum tidak boleh melebihi Untuk area, 0-40, nilai maksimum tidak boleh melebihi Untuk area 30-40, nilai maksimum tidak boleh melebihi untuk nilai maksimum GZ, nilai maksimum tidak boleh melebihi meter. Untuk sudut maksimum, nilai maksimumnya adalah 25 deg. Untuk nilai Initial GM0, nilainya tidak boleh lewat dari meter. Analisa Olah Gerak Olah gerak kapal merupakan kemampuan sebuah kapal untuk merubah kedudukannya dari suatu tempat ke tempat lain yang dikehendaki. Tabel 4 Kriteria olah gerak kapal[11] NORDFORSK 1987 NAVAL VESSELS Vertical acceleration at forward Perpendicular deg for light manual work Nordforsk 1987 Naval Vessels Penelitian ini menggunakan kriteria NORDFORSK 1987 dalam menentukan kondisi stabilitas kapal. Kriteria NORDFORSK 1987 ditunjukkan pada tabel 3 di mana nilai maksimum dari Vertical acceleration at forward perpendicular tidak boleh melebihi g dan nilai roll tidak boleh melebihi deg. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisa kapal yang diperoleh pada peneltian ini adalah ukuran utama kapal, rencana garis, rencana umum, hambatan kapal, stabilitas kapal, dan olah gerak kapal. Penentuan Ukuran Utama Hasil ukuran utama kapal baru sesuai dengan nilai rasio dimensi kapal didapatkan sebagai berikut. Samuel, Binar Pardosi; Rekayasa Mesin, v. 13, n. 2, pp. 503 – 512, 2022. 507 Tabel 5 . Ukuran utama kapal ferry ro-ro Hasil penentuan ukuran utama kapal berdasarkan parameter Insel & Molland[12] ditunjukkan pada tabel 5. Ukuran utama baru pada tabel 5 telah sesuai dengan kondisi sarat di pelabuhan dan juga ukuran utama baru telah memenuhi kapasitas muatan sesuai dengan perencanaan di awal. Penentuan ukuran utama kapal ferry ro-ro menggunakan metode kapal pembanding. Data kapal pembanding didapatkan dari Marine Traffic. Pemilihan kapal pembanding didasarkan pada kondisi perairan di pelabuhan Ajibata dan juga kapasitas muatan yang direncanakan untuk menangani lonjakan antrian pada masa liburan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode regresi. Metode regresi merupakan metode yang mangacu pada kapal pembanding dengan ukuran utama yang mendekati desain yang telah ditentukan di awal. Setelah didapatkan data ukuran utama kapal pembanding yang mendekati kriteria yang telah ditentukan, ukuran utama kapal pembanding tersebut diregresikan. Nilai regresi LOA menghasilkan 0,8. Nilai regresi B lebar total kapal menghasilkan 0,74. Nilai regresi B1 lebar satu lambung menghasilkan 0,76. Nilai regresi T sarat kapal menghasilkan 0,82. Nilai regresi LPP menghasilkan 0,88. Nilai regresi H tinggi kapal menghasilkan 0,72. Dari hasil regresi yang didapatkan, panjang LPP dan juga lebar kapal telah mampu memuat kendaraan sebanyak 38 di bagian deck car. Untuk sarat kapal, kapal dapat memasuki pelabuhan Ajibata di mana sarat maksimal yang dapat masuk ke pelabuhan Ajibata yaitu 6 m. Hasil dari regresi kapal pembanding mendapatkan nilai regresi minimum 0,7. Nilai regresi minimum kapal yaitu 0,7 telah sesuai dengan parameter di awal dan kondisi pelabuhan di Ajibata di mana kapal dapat membawa kapasitas kendaraan yang direncanakan dan juga dapat memasuki pelabuhan Ajibata. Tabel 6 Rasio dimensi kapal baru[12] Nilai parameter ditunjukkan pada tabel 6, di mana S/L merupakan rasio perbandingan antara jarak antara lambung dengan panjang LWL kapal. Perencanaan S/L yang digunakan adalah CB merupakan perbandingan antara isi karene dengan volume balok dengan panjang Lwl, lebar dan tinggi. Nilai CB yang disyarakan Insel & Molland yaitu 1. A drag prediction method based on Fr > 1 has high complexity because it is influenced by trim and heave motions. Hence, a specific treatment is necessary to obtain accurate results. This study is using mesh density and mesh shapes to predict the total drag of a planing hull ship. The Computational Fluid Dynamic CFD results show good performance in predicting the drag, trim, and heave. Mesh density of 2300K shows the most stabilized result. The trimmed mesh type is more efficient to obtain accurate results because it has a smaller mesh size. The polyhedral mesh type is as good as trimmed mesh but is not as efficient as trimmed mesh and it has largely a time-consuming ship operability can be understood and analysed in different manners, and its quality is described using different indexes by different authors. Practically, there is no general and widely accepted description of total ship operability in the literature, nor in the rules of classification societies, which would include both seakeeping and manoeuvrability characteristics of a ship, and simultaneously take into account all ship subsystems and, what is most important, comfort and safety of people on board. The aim of this paper is to propose a general definition of total ship operability and name, adjust, describe and justify criteria which should be considered in the ship operability analysis, as well as to provide a relevant algorithm paving the road for further investigation on total ship operability or drag is one of the most important factors in ship design, in particular in connection with the development of more efficient and environmentally friendly vessels. The shape of the hull under water will affect the fluid flow characteristics around the ship, hence causing the resistance to increase or decrease. If the resistance increases, the size of main engine and subsequently, the fuel consumption increases accordingly and this is not often anticipated by ship designers and operators. The use of a catamaran for passenger carriers is well known and its application for fishing vessels has received serious attention in the last few years, due to its advantages to produce wider deck area and smaller size of engine at the same displacement as the monohulls. The conversion of monohull fishing vessels in Cilacap the waters into a catamaran hull is an interesting topic in association with the development of better fishing vessels in this region. The resistance investigation of the conversion vessel was carried out by Computational Fluid Dynamics CFD approach and this is combined with classical slender body theory. In terms of mathematical calculation, the results between CFD and the combination of empirical formulas and slender body theory shows such a good agreement and the difference between the two is less than 5%. In terms of naval architecture, the results showed that the modification of a monohull vessel into a catamaran can increase the payload capacity up to two times. Conversely, this causes the resistance to increase about almost four times and this is certainly unpopular for the this paper calm water and in wave research activities on a high-speed displacement catamaran performed at CNR-INSEAN in collaboration with the IIHR are presented. The selected geometry is the DELFT-372 catamaran, for which a large database is in construction through a series of NICOP projects. Calm water activity was carried out for the analysis of the interference phenomena; resistance, trim and sinkage tests have been performed for both the monohull and the catamaran with several separation lengths and for a wide range of Froude numbers Fr= Experimental inner and outer wave cuts have been also acquired for selected separation lengths and Froude numbers. Seakeeping tests with transient, regular and irregular waves are performed. Preliminarily, comparison with the experimental results in regular wave carried out at DELFT have been done. Seakeeping transient tests allowed the identification of the Froude number of maximum response; once it has been determined, regular wave experiments were used to assess the role of the nonlinearities on the hull motions at that Fr several steepness and wavelengths of the incident wave system were considered. The measurements collected are a valuable data base for both hydrodynamic studies of high speed catamaran and CFD and numerical analysis of the interference effect for a fast catamaran is carried out. This work presents the status of an ongoing NICOP project, the focus is on the effect of the separation distance between the demihull on the performances as well as on the interference. To this aim, experiments and numerical simulations are performed for five different separation lengths and for the monohull configuration and for a wide range of Froude number from to KEY WORDS Catamaran, RANS based simulations, separation distance and Pra Perancangan Kapal Monohull Katamaran Trimaran Di Perairan BaliA F Z Fachry RamadhanBerlian Arswendo AdietyaA. F. Z. FACHRY RAMADHAN, and BERLIAN ARSWENDO ADIETYA, "Studi Pra Perancangan Kapal Monohull Katamaran Trimaran Di Perairan Bali," vol. 10, no. 1, pp. 39-47, 2013, doi bow applications on a catamaran fishing vessel for improving performanceD J SamuelM KimA IqbalA BahatmakaRioPrabowoSAMUEL, D. J. KIM, M. IQBAL, A. BAHATMAKA, and A. RIO PRABOWO, "Bulbous bow applications on a catamaran fishing vessel for improving performance," MATEC Web Conf., vol. 159, pp. 1-6, 2018, doi -Stability and Strength, the Society of Naval Architects and Marine EnginnersEdwad V LewisE. EDWAD V. LEWIS, "Principles Of Naval Architecture, Secound Revision, -Stability and Strength, the Society of Naval Architects and Marine Enginners." and Propulsion of Ships -HarvaldS A HarvaldS. A. HARVALD, "Resistance and Propulsion of Ships -Harvald." 1992. JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry Persero menyiapkan dua kapal masing-masing KMP Pora-Pora dan KMP Kaldera Toba untuk mendukung penyelenggaraan ajang F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatera Utara pada 25-26 Februari 2023. Kapal ini direncanakan untuk dukung kegiatan. "Dari kapal yang kami miliki ada lima nanti yang kami akan dukung untuk kegiatan ini Kapal Kaldera Toba dan Kapal Pora-Pora. Kapal yang lain tetap melayani masyarakat, ada kegiatan logistik juga yang harus berjalan," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT ASDP Indonesia Ferry Harry MAC saat acara Ngopi BUMN dengan topik "Peran BUMN Jelang Event F1 Powerboat H20" di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 8/2/2023. Ia mengatakan masyarakat nantinya dapat menonton F1 Powerboat dari dua atas kapal tersebut. "Kami dukung buat H2O F1 Powerboat, kami ada kapal dan pelabuhan untuk yang kapal ini menarik bisa dijadikan nonton penyelenggaraan H2O di danaunya. Saya itu ingat kalau dulu yang nonton F1 yang di Monaco nonton F1 dari kapal 'yacht', kata Harry. "Begitu ada kegiatan bisa nonton di atas kapal saya langsung bisa walaupun saat itu bagaimana caranya karena masalah izin. Alhamdulillah tadi pagi saya sudah pastikan itu bisa digunakan untuk kegiatan, itu izin sudah bisa digunakan," lanjutnya. Adapun kapasitas dua kapal tersebut, yakni KMP Pora-Pora dapat menampung 180 orang dan KMP Kaldera Toba 75 orang. Selain itu, masing kapal-kapal juga ada 20 kru yang siap membantu kelancaran menonton ajang tersebut. "Tetapi karena tidak ada kendaraan pastinya 'slot' untuk kendaraan bisa juga digunakan untuk penumpang atau mungkin bisa dikasih kursi sambil duduk saya kira bisa dikelola lagi nanti sehingga kapasitasnya bisa lebih banyak," ujar Harry. Adapun, kata dia, untuk konsep menonton dari atas kapal tersebut akan diatur lebih lanjut oleh pihak InJourney. "Jadi, ini bisa dibungkus oleh teman-teman InJourney kalau kami kan fasilitasnya kami ibaratkan kami sewakan saja kapal. Apalagi tiketnya sudah habis ini bisa menjadi opsi tiket tambahan nontonnya juga kayanya unik nonton di atas kapal," ujar Harry. Selain menyediakan kapal, lanjut dia, ASDP juga memfasilitasi masyarakat untuk menonton bareng di Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita. "Bisa juga nonton bareng di pelabuhan kami di Ajibata, Ambarita, ada bangunan yang besar sudah ada UMKM juga ada di situ. Itu bisa dibikin nonton bareng nanti mengenai hak siarnya atau izinnya nanti kami serahkan ke InJourney untuk tata kelolanya tetapi ini memungkinkan. Kami siapkan tempat di pelabuhan lalu juga area parkirnya juga mencukupi mungkin kira-kira 200-300 mobil juga bisa," ucap Harry. sumber AntaraBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Jika berkunjung ke Sumatera Utara, belum lengkap rasanya jika Anda tidak singgah ke Danau Toba. Punya keindahan Danau Toba yang tak perlu diragukan lagi, membuat banyak wisatawan mancanegara maupun lokal berbondong-bondong ke tempat tersebut. Di tengah danau, Anda bisa menemukan Pulau Samosir yang elok. Untuk ke pulau tersebut, Anda bisa naik kapal ferry dengan tarif yang tergolong terjangkau. Danau Toba sumber wikipediaDanau Toba sendiri adalah salah satu dari 88 kawasan yang termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional KSPN berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011, tentang rencana induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025, sehingga menjadi prioritas dalam pembangunan kepariwisataan. Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 2009, Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata tau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, atau pertahanan dan keamanan.[1] Untuk sampai di Pulau Samosir yang terkenal dengan keindahannya, Anda harus menyeberang terlebih dahulu. Ada beberapa pilihan yang bisa Anda coba, mulai dari menggunakan kapal tradisional, menggunakan speed boat, hingga kapal ferry. Dari semua pilihan tersebut, kebanyakan pelancong lebih suka menggunakan kapal ferry. Kapal ferry dipilih karena wisatawan dapat leluasa melihat pemandangan dari atas kapal. Selain itu, kapal ferry memiliki ruang penyimpanan barang dan garasi yang lebih besar dibandingkan opsi kapal lainnya. Anda bisa membawa banyak barang hingga kendaraan bermotor, seperti sepeda motor dan mobil. Layanan jasa penyeberangan menggunakan kapal ferry dari Danau Toba menuju Pulau Samosir dikelola oleh swasta. Setidaknya, ada dua kapal ferry yang akan membawa Anda langsung ke Pulau Samosir, yaitu KMP Tao Toba 1 dan KMP Tao Toba 2. Kapal tersebut tentunya memiliki waktu dan jadwal operasional yang berbeda. KMP Tao Toba 1 hanya akan beroperasi pada hari biasa, sedangkan kapal KMP Tao Toba 2 akan beroperasi pada hari khusus, seperti Lebaran, tahun baru, dan musim liburan. Kapal KMP Tao Toba 2 juga akan beroperasi jika penumpang kapal ferry meningkat di hari-hari tertentu atau saat mengalami permintaan dari pihak tertentu. Untuk menggunakan kapal ferry tersebut, Anda bisa melewati beberapa jalur yang berbeda. Beberapa jalur tersebut adalah dermaga yang berada di Danau Toba serta Pulau Samosir, seperti pelabuhan Ajibata, Parapat, Dermaga Muara-Nainggolan/Sepinggan, Tigaras-Simanindo, dan Onan Runggu Balige, dengan jadwal penyeberangan yang berbeda-beda. Kapal ferry Danau Toba sumber Kapal Ferry Danau Toba Simanindo-Tigaras Jam Keberangkatan dari Simanindo Jam Kedatangan di Tigaras WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB Penyeberangan dari Simanindo ke Tigaras dilayani oleh KMP SUMUT I dan II. Waktu tempuh menggunakan ferry dari Simanindo ke Tigaras mencapai 1 jam. Jumlah mobil yang bisa diangkut sekitar 16 mobil untuk sekali perjalanan. Jadwal Kapal Ferry Danau Toba Ambarita-Ajibata Waktu Perjalanan Jam Keberangkatan dari Ambarita Jam Kedatangan di Ajibata Senin – Kamis WIB WIB WIB WIB WIB WIB Jumat – Minggu WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB Penyeberangan dari Ambarita ke Ajibata dilayani oleh KMP IHAN BATAK. Waktu tempuh menggunakan ferry dari Ambarita ke Ajibata pada hari Senin-Kamis sekitar 45 menit, sedangkan pada Jumat-Minggu bisa mencapai 1,5 jam. Ilustrasi KMP Tao Toba credit pardisinagaJadwal Kapal Ferry Danau Toba Tomok-Ajibata Jam Keberangkatan dari Tomok Jam Kedatangan di Ajibata WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB Penyeberangan dari Tomok ke Ajibata dilayani oleh KMP TAO TOBA I dan II. Waktu tempuh menggunakan ferry dari Tomok ke Ajibata sekitar 1,5 jam hingga 2 jam. Jadwal Kapal Ferry Danau Toba Muara-Sepinggan Jam Keberangkatan dari Muara Jam Kedatangan di Sepinggan/Nainggolan WIB WIB WIB WIB Penyeberangan dari Muara ke Sepinggan dilayani oleh KMP Muara Putih. Waktu tempuh menggunakan ferry dari Muara ke Sepinggan sekitar 1,5 jam sampai 2 jam. Selain itu, ada pula rute Onan Runggu-Balige yang jam keberangkatannya dimulai pukul WIB dan jam kedatangannya WIB. Ilustrasi Kapal Ferry Melaju di Danau Toba credit panorama-destinationSelain mengetahui jadwal kapal ferry yang akan mengantar Anda dari Danau Toba ke Pulau Samosir dan sebaliknya, Anda juga perlu mengetahui tarif penyeberangan. Berikut informasi terbaru tarif penyeberangan menggunakan kapal ferry Danau Toba berbagai rute. Rute Kapal Ferry Tarif KM Ferry Tigaras – Simanindo anak-anak Dewasa KM Ferry Ajibata – Ambarita Anak-anak Dewasa KM Ferry Muara – Nainggolan/Sipinggan Anak-anak Dewasa KM Ferry Onan Runggu – Balige Anak-anak dan Asuransi Dewasa dan Asuransi Hingga saat ini, tarif kapal ferry Danau Toba untuk sejumlah rute di atas tidak mengalami perubahan dari tahun lalu. Namun, perlu diingat, biaya tersebut dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu. Ada juga kapal ferry khusus rekreasi dengan paket keliling Danau Toba yang memiliki tarif mulai Rp115 ribuan. Jika Anda menggunakan jasa kapal ferry khusus tersebut, Anda akan mendapatkan asuransi kesehatan dan kecelakaan dari PT Jasa Raharja. Cara Pesan Tiket Kapal Ferry Online Calon penumpang bisa mengakses Ferizy lewat website Calon penumpang akan menemui halaman pertama dengan tampilan Cari Tiket Kapal Anda. Calon penumpang bisa membuat akun terlebih dahulu. Calon penumpang mengisi data yang ditanyakan seperti asal keberangkatan atau pelabuhan asal, tujuan pelabuhan, jenis pengguna jasa, layanan, golongan kendaraan, estimasi waktu keberangkatan, dan jumlah penumpang. Setelah selesai mengisi, klik “Pesan & Cari Jadwal”. Calon penumpang akan mendapatkan jadwal keberangkatan, rincian tiket hingga harga. Jika sudah sesuai dengan jadwal yang diinginkan, calon penumpang bisa klik “Pesan Tiket” untuk memesan tiket secara online Selain lewat website, Anda pun dapat mengunduh aplikasi Ferizy melalui Play Store atau App Store, sehingga dapat lebih mudah memesan tiket kapal ferry melalui smartphone. [Update Ditta] [1] Siregar, Rizky Arimazona, dkk. 2018. Pengembangan Kawasan Pariwisata Danau Toba Kabupaten Toba Samosir. TATA LOKA Biro Penerbit Planologi UNDIP Semarang, Vol. 202 100-112.

kapal ferry danau toba